suatu hari ada seorang anak yang sedang mengamen di jalan ia sangat kecil umurnya tidak layak untuk mengamen mencari uang lalu ia bertemu dengan seorang yaitu yang berprofesi sebagai tenaga pengajar di suatu sekolahan. ia bertanya kepada anak tersebut " mengapa tidak sekolah seharusnya seusianya masih sekolah " kemudian anak tersebut menjawab " saya tidak sekolah karena orang tua saya tidak ada biaya untuk menyekolahkan saya lantaran perekonomian keluarga " lantas seorang pengajar itu pun memberi penjelasan atau pengertian kepada anak tersebut " sekolah adalah jembatan masa depan dan dasar untuk cita-citamu kelak " lalu seorang pengajar itu pun mengatarkan anak tersebut kepada orang tuanya. sesampainya di rumah anak itu seorang pengajar itu pun tersentuh dan sedih hatinya karena sungguh memang sangat menyedihkan anak itu hidup dengan kedua orang tuanya dan kedua saudaranya yang masih kecil-kecil, orang tua anak itu berprofesi sebagai tukang jahit sepatu dan ibunya yang bekerja sebagai buruh cuci baju dengan penghasilan tidak menentu hanya bisa untuk makan keluarganya saja. dengan rasa ibah bercampur sedih melihat semua kahidupan anak itu seorang pengajar itu pun bertekad hati untuk menyekolahkan anak tersebut sampai tamat SMA dan berkat ketulusan hati seorang pengajar di tambah ketekunan bersekolah anak itu pun berhasil mendapatkan beasiswa untuk ia melanjutkan kuliah di perguruan tinggi menjadi seorang dokter profesional yang menjadi cita-citanya sejak kecil. orang tuanya sangat senang atas keberhasilan anaknya mencapai cita-citanya dan seorang pengajar yang menolong ia un turut senang sekaligus bangga karena apa yang ia perjuangkan berhasil yaitu menjadikan anak dari seorang keluarga yang dulunya sederhana serba kekurangan kini telah menjadi orang yang berhasil dan berguna bagi bangsa negaranya. anak itu pun tidak lupa mengucapkan terima kasih kepada seorang pengajar yang sudah bersusah payah menolongnya sampai ia menjadi dokter dan ia pun berterima kasih kapada Tuhan YME karena atas kuasanya ia mengirimkan seseorang sebagai perantara untuk menolongnya, ia pun menjadi seorang dokter yang selalu rendah hati dan selalu menolong orang yang membutuhkan pertolongannya. dengan cerita seperti ini bahwa kita sebagai manusia berkewajiban menolong sesama dengan tulus ikhlas karena semua yang terjadi atas kuasa Tuhan YME dan akan kembali lagi kepadaNYA