Berbagi Ilmu dan Pengalaman

Sunday, 26 September 2021

Pencahayaan pada obyek blender 3D bag-1

Selamat pagi, kali ini saya akan memberikan tutorial mengenai lighting atau pencahayaan pada obyek atau model yang telah kita buat pada Blender 2.81

Langsung saja cara memberi pencahayaannya adalah sebagai berikut:

Buat model terlebih dahulu jika anda ingin mendownload model atau obyek gratis dari saya klik disini free 3D obyek blender.

Pencahayaan menggunakan Light:

Menambahkan cahaya menggunakan light dengan menekan tombol light di outliner,kemudian pada bagian propertinya akan muncul treeview yang berisi Tab Point,Sun,Spot dan Area.

Point:

Didalam tab point ini terdapat 6 setingan yaitu :
  1. Color :yang digunakan untuk mengatur warna cahaya yang diberikan pada obyek.jika diklik akan muncul pilihan warna pilihlah warna sinar yang diinginkan untuk obyek.
  2. Power :untuk defaultnya akan berisi 1000 Watt. kita bisa menggantinya dengan angka lebih besar dari 1000 W jika ingin sinarnya menjadi terang dan menurunkan nilainya jika ingin sinarnya menjadi redup/gelap.
  3. Size: adalah area pencahayaan yang berbentuk lingkaran, untuk defaultnya 0,2 Meter, kita bisa mengubahnya, semakin besar nilainya semakin besar pula cahaya yang diterima obyek.
  4. Max Bounce: adalah pantulan cahaya yang mengenai obyek, jadi sangat berhubungan dengan pantulan difuse yang mengenai obyek, seperti contoh dalam kehidupan sehari - hari misal pada saat kita didalam kamar siang hari, walaupun tidak terkena sinar matahari , namun kamar kita tetap terang walaupun tidak seterang jika kamar terkena matahari langsung inilah yang disebut cahaya/pantulan  diffuse, untuk seting ini nilai maksimumnya adalah 1024 (max bounce) dan bila kita menggunakan angka 0 sinar akan langsung mengenai obyek (tanpa difuse).
  5. Cast shadow: jika kita memberikan centang untuk seting ini maka akan muncul bayangan obyek
  6. Multple important: adalah cahaya yang mengenai obyek dan akan muncul refleksi /pantulan sinar


Sun:

Didalam tab point ini terdapat 6 setingan yang sama dengan seting point diatas akan tetapi untuk size diganti dengan sudut pencahayaan atau angle dengan memberikan nilai sesuai sudut pencahayaan dan titik berwarna kuning akan bergerak mengikuti nilainya.  
dan untuk mengatur sudut pencahayaan kita bisa mengaturnya juga dengan drag and drop lingkaran yang ada di bawah sinar secara langsung. bagian - bagian ini antara lain:


Spot :

Didalam tab point ini terdapat 6 setingan yang sama dengan point, akan tetapi terdapat tambahan seting pada bagian spot shapes yaitu lingkaran pada bagian bawah dan tanda panah berwarna biru, untuk isian nilainya pada spot ini adalah jika 
  • Size pada bagian ini diperbesar maka maka area sinar yang mengenai obyek akan besar pula begitu pula sebaliknya
  • Sedangkan untuk setingan Blend yaitu untuk mencampur warna sinar dan obyek. Kita bisa menampilkan sinar cone dengan mencentang bagian show cone.

Area:

Pada setingan area ini terdapat Color,Power,Shape,Size x dan y, Max bounce, Cast shadow, Multiple importance dan Portal.Untuk yang sudah dijelaskan diatas saya akan melewatinya seperti : Color,Power Max bounce, cast shadow dan Multiple importance. Dan saya akan menjelaskan bagian yang ditambahkan yaitu:
    1. Shapes: jika drop down diklik pada bagian ini akan muncul pilihan bentuk sinar yang akan mengenai obyek,seperti kotak,persegi,lingkaran dan bulatan..
    2. Portal: jika portal ini ini dicentang maka bagian Cast shadow, Multiple importance akan nonaktif/off.
    3. Size x dan y: adalah seting untuk memberikan nilai panjang dan lebar ukuran shapenya dan hanya untuk rectangle dan ellipse.
ok sekian dulu tutorial pencahayaan bagian 1….semoga bermanfaat

Wednesday, 22 September 2021

Fungsi render region Blender 3D



Selamat pagi, kali ini saya akan membahas tentang fungsi render region yang ada pada setting di area properti..Pada saat kita memiliki spek komputer yang rendah dan ingin menggunakan render cycle, kita sering dihadapkan waktu loadaing preview obyek yang lama walaupun sudah terlihat gambar pada seting kamera.Hal ini dikarenakan background obyek juga ikut ditampilkan seluruhnya dan diload. seandainya kita hanya mempunyai 1 obyek mungkin tidak terlalu lama dalam meload untuk previewnya, akan tetapi jika yang ditampilkan obyeknya banyak akan membutuhkan waktu yang banyak pula. dibawah ini adalah contoh saat kita akan menggeser obyek garpu, setiap kali menggeser obyek maka gambar akan terlihat kotak - kotak sampai selesai meload baru kelihatan seutuhnya obyek tersebut.

Untuk menghindari hal ini maka dibutuhkanlah seting menggunakan render region agar background tidak ikut terloading preview. cara mengaktifkan render region adalah sebagai berikut:
  1. Pertama - tama kita klik gambar kamera .
  2. Lalu pada seting output properti klik render region.
  3. Setelah diklik background pada tampilan kamera akan hilang .
  4. Dan jika kita tidak menggunakan kamera kita bisa menggunakan tombol CTRL+B dan drag and drop pada area yang akan di beri region .
  5. Setelah drag and drop hasilnya akan menjadi seperti ini .
  6. Tampilan seperti ini akan lebih cepat untuk meloading obyek pada render cycle.
  7. Untuk mengembalikan tampilan seperti semula tekan tombol CTRL+ALT+B.
  8. Jika kita menggunakan/mengaktifkan kamera kita juga bisa memperkecil area dalam kamera .
  9. Dan hasil render image akan muncul seperti ini


Ok sekian dulu pembahasan mengenai render region pada Blender 3D.

Monday, 20 September 2021

Merender obyek Blender 3D dengan Cycle Engine



    Selamat pagi, hari ini saya akan membagikan tutorial merender (membuat obyek 3D menjadi 2D) dengan menggunakan mesin Cycle atau Cycle engine. Tentunya sebelum kita merender sebuah obyek haruslah kita mendisain obyeknya terlebih dahulu, kita bisa membuat bermacam - macam obyek karya kita atau dengan mendownload obyek dari karya orang lain secara gratis atau berbayar.

Untuk contoh obyek yang saya gunakan saya membuat sendiri, jika ingin mencoba obyek yang telah saya buat silahkan mendownloadnya di
menu free 3D.

Setelah kita membuat atau mendownload obyek maka kita harus memberi texture atau material dengan menggunakan menu shading .

Pada bagian view shading terdapat 4 tombol, yaitu

preview wireframe
,

preview solid
,

preview material
dan 
preview rendered
Dan contoh diatas adalah gambar obyek 3D yang sudah kita beri material dasar dengan hasil yang sudah dirender dengan Cycle Engine.

    Biasanya apa yang ditampilkan dalam preview dan hasil nyata render berbeda, akan tetapi kita bisa mengedit hasil render dengan menggunakan menu Compositing.


,setelah kita merender akan terlihat noise atau titik - titik seperti pasir pada gambar, dan untuk membersihkannya kita pakai menu compositing.
    Pada hasil render Cycle ini kita tidak perlu mengatur pencahayaan/lighting yang tepat dan cocok tanpa harus menambahkan banyak efek cahaya seperti render Eeevee. tapi kita harus mengatur material pada menu shading yang agak rumit agar hasilnya maksimal.
Untuk memulai merender dengan Cycle ikuti langkah - langkahnya sebagai berikut:


  1. Setelah obyek kita buat, klik menu shading, jangan lupa menekan tombol tab untuk mengedit atau preview obyek.

  2. Klik pada material properti , lalu klik tombol new.

  3. Akan keluar material baru .

  4. Dan pada bagian kiri akan muncul halaman editor untuk mengatur node material.

  5. Untuk bagian preview shading material akan terlihat seperti ini 

  6. Jika kita mengklik preview render maka tampilan akan berubah.

  7. Untuk memberikan efek logam pelajari di bagian ini, membuat efek logam.

  8. Untuk pemberian efek logam atau material pada render Cycle berbeda dan lebih sulit jika dibandingkan dengan render Eevee. saya akan memberikan contoh gambar hasil dari node sederhana dari pemberian material logam
    untuk mode pencahayaan render cycle lebih mudah tanpa menseting dan terlihat lebih bagus. akan tetapi untuk material dan tekturnya lebih smoot Eevee render dengan hanya menggunakan node sederhana diatas.

  9. Selanjutnya tinggal mengatur render bagian kanan .

  10. Dibagian sampling semakin tinggi kita menseting angkanya, semakin bagus hasilnya.

  11. Untuk mengatur kecerahan warna kita tinggal seting dibagian film , jika kita memilih standard maka warna dan kontrasnya akan semakin terlihat. akan tetapi tidak smooth hasilnya.

  12. Lalu klik render pada menu dibagian atas untuk melihat hasil gambar 2D-nya.

  13. Pilih render image dan klik.

  14. Tunggulah sampai proses selesai tergantung spesifikasi komputer

  15. Hasil rendering Cycle default tanpa denoising seting atau seting sederhana.

  16. Kalau dicoba di Eevee



    Ok sekian dulu cara merender menngunakan cycles Engine semoga bermanfaat jangan lupa klik tombol ikuti/follow.

Wednesday, 15 September 2021

Review VGA lama yang cocok buat software 3D Blender





Selamat pagi, hari ini saya akan mereview VGA lama yang cocok untuk membuat model atau Computer Graphic CG di software Blender 3D ini. Kenapa saya mereview VGA lama, tentunya untuk VGA baru saya belum mampu untuk membeli dan kayaknya tidak ingin mencoba membeli, kalau masalah motherboard saya lebih seneng beli yang baru ketimbang membeli VGA baru. Dan dari segi harga VGA untuk standar menjalankan software 3D sangatlah mahal dengan 3 juta pun menurutku masih belum standart, artinya jika sudah membuat sebuah tema 3 dimensi misalnya membuat rumah dari luar sampai perabotan didalam serta efek - efek yang ditambahkan, maka VGA yang harga diatas akan menjadi kurang powerfull. perlu diketahui VGA itu memegang peranan penting dalam menjalankan software 3D ini. Dan untuk VGA dengan harga 3 juta mungkin 2 tahun lagi bisa jadi menjadi separuh harga dengan kondisi masih bagus. oleh karena itu saya lebih senang untuk membeli VGA lama atau bekas.

Untuk VGA lamapun yang saya pakai jarang sekali membeli VGA yang berharga diatas 1 juta, karena alasan keuangan tentunya. Dan yang paling utama sambil menunggu turunnya harga VGA baru jika ingin upgrade VGA yang saya punyai.

Pada review VGA lama yang pernah saya beli dan saya gunakan adalah:


  1. GT 210 GEFORCE 64bit 1 GB, Untuk VGA ini sebetulnya saya membeli untuk keperluan warnet pada tahun 2014, waktu itu saya beli dengan harga kisaran 400 ribu bekas dan berjalan diwarnet saya untuk menjalankan game PB dan Counter Strike, kadang - kadang nyandet /ngelag jika yang main banyak dalam 1 team.Untuk jenis VGA lain tidak ngelag. Setelah itu tahun 2019 saya buat untuk menjalankan Blender versi 2.80. lumayan lancar jika hanya membuat model- model sederhana tanpa efek dan pewarnaan. misalnya membuat model ikan, botol, almari ,pagar rumah bisa jalan normal. Jika saya gunakan untuk menampilan modifer /efek air/menta flow langsung hang crash.
  2. GT 220 GEFORCE 128 bit 1 GB, Untuk VGA ini lumayan kenceng dari pada VGA GT 210, akan tetapi cepat panas pada GPUnya, dan untuk menjalankan game Counter strike dan PB di warnet saya waktu lancar jaya. Setelah itu saya coba juga untuk menjalankan Blender 3D ini, dan saya coba paksakan menggunakan atau menjalankan untuk efek air dan membuat rumput dengan resolusi tinggi , setelah beberapa kali saya gunakan untuk menjalankan efek ini tidak hanya terjadi crash vga saya jadi berasap. dan itu tidak hanya 1 VGA , 2 VGA saya masuk liang kubur, 1 merek AXLE dan 1 merek ASUS.
  3. GT 550 TI ddr5 192 bit, saya membeli VGA ini bekas dengan harga 600 ribuan tahun 2018, kemudian saya gunakan hanya untuk menjalankan Blender ini, lumayan bisa untuk membuat project kecil - kecilan yang rumit, menurut saya lancar akan tetapi untuk efek membuat rumput dan airnya agak ngelag.. dan yang paling gak enak daya listrik dari VGA ini gede banget, jadi harus sering isi token listrik. Tapi walaupun saya paksakan untuk yang agak berat masih hidup sampai sekarang, tapi udah berpindah tangan alias kejual.
  4. HD 5450 ati radeon 64 bit 128mb, Untuk VGA ini kisaran harga agak lebih mahal dari GT 210 GEFORCE,selisih kira - kira 50 ribuan akan tetapi untuk game Counter strike maupun PB ngelag, jadi VGA yang saya beli bekas dengan harga diatas GT 210 ini gak cocok untuk main game online. Kemudian saya lanjutkan untuk menjalankan Blender 3D, lumayan dibanding dengan GT 210 untuk peformanya walupun saya gunakan untuk efek rumput maupun air/menta flow, dia tetap bisa merender sampai habis 250 frame/second walaupun butuh waktu 12 jam.spesifikasi dual core 3,2 GHz E6700, memori 4 GB,window 7 64 bit vga hd5450. dan sekarang VGA ini juga sudah berpindah tangan.
  5. Ati radeon H6770 DDR 5,1 GB,128 bit , saya membeli bekas pada tahun 2020 dengan harga 600 ribuan, untuk yang ini lancar jaya dan lebih irit daya daripada GT550 TI saya walaupun masih ada tambahan 6 pin daya VGA. saya pakai sampai sekarang dan untuk render lumayan cepat dibanding GT 550 TI saya yang terdahulu.Akan tetapi kekurangannya adalah suhu kisaran 70 derajat celcius untuk start up. cukup tinggi untuk ukuran suhu VGA. dan saya harus nambah kipa lagi dibwahnya untuk mengurangi panasnya.
OK sekian dulu review VGA lama saya yang digunakan untuk menjalankan software Blender ini, jika kita ingin VGA yang tahan banting mending pilih ATI radeon, walaupun dari segi kecepatan masih kalah dengan milik GEFORCE, akan tetapi sampai sekarang, VGA saya yang merek ATI Radeon tidak ada yang KO.Kalau GEFORCE saya mempunyai VGA yang 2 biji rusak karena memaksa lebih dari kemampuan, kemudian 2 lagi setelah membeli stock lama 100% baru tidak ada garansi GT 210 cacat produk artefak setelah dijalankan, total untuk VGA Geforce saya yang rusak ada 4 ,2 GT 210 & 2 GT 220.

VGA pixelview yang masih utuh tapi artefak setelah diinstal driver, yang lain normal.

Semoga postingan ini bisa menjadi bahan pertimbangan untuk membeli VGA lama/bekas. Untuk budget 3 jutaan saya bisa mendapat banyak VGA seperti ulasan diatas.

Postingan populer

Blog ini adalah tulisan - tulisan saya tentang pengalaman belajar dan memperoleh ilmu secara autodidak, berisi tentang hoby, informasi dan pengalaman hidup. Dan ingin membagikannya kepada siapapun yang membutuhkan tentang informasi dan ilmu saya......terima kasih sudah mampir disini